HUKUM MENDEL I ( Pengertian, Contoh dan Istilah dalam Persilangan )


Pola Pewarisan Sifat Pada Hukum Mendel




Hukum Mendel

            Hukum Mendel adalah hukum mengenai pola pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh  Gregor Johann Mendel.




Gregor Mendel memilih tanaman kacang ercis (Pisum sativum) karena memiliki kelebihan-kelebihan berikut:
  1. mudah melakukan penyerbukan silang
  2. mudah didapat
  3. mudah hidup atau mudah dipelihara
  4. cepat berbuah atau berumur pendek
  5. dapat terjadi penyerbukan sendiri
  6. terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat beda yang mencolok, misalnya: 
·         warna bunga: ungu atau putih
·         warna biji: kuning atau hijau
·         warna buah (polong): hijau atau kuning
·         bentuk biji : bulat (licin) atau keriput
·         kulit biji: halus atau kasar
·         ukuran batang; tinggi atau pendek
·         letak bunga aksial (di ketiak daun) atau terminal (terletak di ujung batang)

Istilah-Istilah dalam  H U KU M   M E N D E L 


1.         Parental (P)


Parental merupakan induk jantan dan induk betina yang disilangkan. Induk pada persilangan pertama disebut P1, sedangkan induk pada persilangan kedua disebut P2 dan seterusnya. P2 merupakan persilangan antarketurunan yang dihasilkan.

2.         Gamet (G)


Gamet adalah sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang berperan pada persilangan.


3.         Filial(F)


Filial merupakan hasil persilangan atau keturunan atau anak. Keturunan pertama disebut F1, keturunan kedua disebut F2, dan seterusnya.


4.         Alel


Alel merupakan pasangan gen yang terdapat pada kromosom homolog dari kedua induknya. Alel menunjukkan sifat alternatif sesamanya, seperti sifat halus dengan kasar, tinggi dengan pendek, bulat dengan lonjong, dan sebagainya. Pasangan gen sealel dituliskan dengan huruf sejenis, tetapi dapat berupa huruf besar atau huruf kecil. Contoh adalah AA, Aa, aa, BB, Bb, dan seterusnya.


5.         Genotipe


Genotipe adalah sifat tidak tampak yang ditentukan oleh gen dalam suatu individu. Genotipe merupakan faktor pembawa  sifat dari kedua induknya. Ada tiga macam genotipe sebagai berikut.
a.           Genotipe homozigot dominan, misalnya BB.
b.           Genotipe heterozigot, misalnya Bb.
c.           Genotipe homozigot resesif, misalnya bb.


6.         Fenotipe


                    Fenotipe merupakan sifat yang dapat dilihat secara kasat mata. Contohnya, warna                           bunga, bentuk biji, bentuk daun, dll.

  🌳🌾🌿 HUKUM MENDEL I

Disebut juga dengan hukum segregasi secara bebas yakni alel-alel dalam gen yang sama akan berpisah secara bebas saat pembentukan gamet.   
Hukum Mendel I diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid, yaitu persilangan dengan satu sifat beda misalnya persilangan yang hanya menggunakan warna bjinya saja ataupun bentuknya saja.

  • Persilangan Monohibrid Dominansi penuh 

         Suatu alel yang bersifat dominan secara penuh terhadap alel lainnya.
           
           berikut ini merupakan contoh persilangan Monohibrid Dominansi Penuh

  • Persilangan Intermediet 
                   Pada pada persilangan monohibrid, tidak ada fenotipe yang terlihat berbeda dengan                induknya. sedangkan pada persilangan intermediet, terdapat fenotipe ( sifat yang                        tampak ) yang terlihat berbeda dengan induknya. 

           Berikut ini contoh Persilangan Intermediet





sekian dari materi hukum mendel 1, semoga bermanfaat 😄

Comments

Post a Comment

kuy di comment

Popular posts from this blog

MAKALAH PRAKARYA “Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Makanan Internasional

Teks Prosedur (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Struktur, Ciri, dan Contoh)