Laporan Biologi “Menentukan Jenis Golongan Darah Berdasarkan Sistem ABO”


LAPORAN BIOLOGI
“MENENTUKAN JENIS GOLONGAN DARAH BERDASARKAN SISTEM ABO”





OLEH :

1.     IDA AYU THRESNA DEWI                        (18 / XI MIPA 6)
2.     KADEK AYU DEA RATNADEWI            (21 / XI MIPA 6)
3.     KADEK NADILA DWI PUTRI                 (22 / XI MIPA 6)
4.     NI MADE AYU FEBRIYA                           (27 / XI MIPA 6)
5.     NI PANDE KADEK SINTA DEWI            (29 / XI MIPA 6)
6.     NI PUTU NOVI PRIDAYANTI                  (32 / XI MIPA 6)


SMA NEGERI 1 GIANYAR
TAHUN AJARAN 2018 / 2019


A.    Tujuan
Untuk mengetahui jenis golongan darah
B.     Alat dan Bahan
1.Kapas
2.Alkohol
3.Serum anti-A, serum anti-B, dan serum anti-D
4.Lanset
5.Tusuk gigi
6.Kertas diagnosa
C.    Cara Kerja
1.      Mengambil sampel darah terlebih dahulu. Petugas laboratorium akan membersihkan kulit di sekitar pembuluh darah tersebut dengan alkohol untuk menghindari kontaminasi kuman pada kulit dengan jarum
2.      Setelah itu, jarum suntik akan ditusukkan ke dalam pembuluh darah melalui kulit untuk mengambil sampel darah. Pasien akan merasakan sedikit nyeri pada proses ini. Setelah sampel darah diambil, jarum suntik akan ditarik keluar secara perlahan.
3.      Setelah dikeluarkan, darah akan menetes, kemudian petugas akan mengambil satu kotak kertas ,kemudian darah yang keluar dari tangan diteteskan diatas setiap kotak yang terdapat pada kertas tersebut.
4.      Lalu kemudian diberikan setetes serum anti-A pada darah di bagian A dan serum anti-B pada darah di bagian B.dan diteteskan serum anti-D pada darah di bagian C
5.      Kemudian aduk darah yang telah diberi antiserum menggunakan tusuk gigi. Tusuk gigi yang sudah digunakan untuk mengaduk darah bagian A jangan digunakan lagi untuk mengaduk darah bagian B.
6.      Setelah 5 menit, amati yang terjadi pada darah
7.       - Jika darah menggumpal ditetesi antisera A, maka mempunyai golongan darah A
-          Jika darah menggumpal ditetesi antisera B, maka mempunyai golongan darah B
-          Jika darah menggumpal ditetesi antisera A dan B, maka mempunyai golongan
darah AB
-          Jika darah tidak menggumpal ditetesi antisera A dan B,, maka mempunyai golongan darah O

D.    Landasan Teori
Darah adalah cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, mengangkut karbondioksioda dari jaringan tubuh ke paru-paru, mengangkut sari-sari makanan ke seluruh tubuh, mengangkut sisa-sisa makanan dari seluruh jaringan tubuh ke alat-alat ekskresi, mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke bagian tubuh tertentu, mengangkut air untuk diedarkan ke seluruh tubuh, menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas yang dihasilkan oleh alat-alat tubuh yang aktif ke alat-alat tubuh yang tidak aktif, menjaga tubuh dari infeksi kuman dengan membentuk antibodi. Darah adalah cairan yang berwarna merah yang terdapat dalam pembuluh darah. Volume darah manusia ± 7 % dari berat badan atau ± 5 liter untuk laki–laki dan 4,5 liter untuk perempuan.Seseorang dikatakan mengalami kekurangan darah jika volume darahnya kurang dari normal. Kekurangan darah dapat disebabkan oleh penyakit atau luka. Dalam keadaan kekurangan darah perlu dilakukan transfusi darah.
Meskipun semua jenis darah tampak sama, tetapi kandungan proteinnya sangat beragam.apabila protein asing yang tidak sesuai masuk ke tubuh maka tubuh akan berusaha untuk membunuhnya dengan cara penggumpalan atau aglutinasi. Protein asing tersebut dinamakan antigen atau aglutinogen. Pada tahun 1900 Karl Landstainer menemukan bahwa penggumpalan darah (Aglutinasi) kadang-kadang terjadi apabila eritrosit seseorang dicampur dengan serum darah orang lain. Pada orang lain lagi, campuran tersebut tidak mengakibatkan penggumpalan darah. Berdasarkan penemuan perbedaan aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah manusia, dibuatlah sistem penggolongan darah ABO yang membedakan darah menjadi empat golongan yaitu golongan darah A, B, AB, dan O.
Dalam hal ini di dalam eritrosit terdapat antigen dan aglutinogen, sedangkan dalam serumnya terkandung zat anti yang disebut sebagai antibodi atau aglutinin. Dikenal 2 macam antigen yaitu α dan β, sedangkan zat antinya dibedakan sebagai anti A dan anti B.
a.       Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membrane selnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
b.      Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan Sel darah merahnya dan menghasilkan antibody terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darh B-negatif atau O-negatif.
c.       Individu dengan golongan darah Ab memiliki sel darh merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibody terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah Ab-positf tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama Ab-positif.
d.      Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibody terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darh dari sesama O-negatif.


E.     Tabel Hasil Pengamatan
No
Nama Siswa
Gol Darah
Aglutinogen
Aglutinin
1
Ida Ayu Thresna Dewi
A
A
β ( anti-B)
2
Kadek Ayu Dea Ratnadewi
B
B
α ( anti-A)
3
Kadek Nadila Dwi Putri
0
-
α ( anti-A) dan β ( anti-B)
4
Ni Made Ayu Febriya
B
B
α ( anti-A)
5
Ni Pande Kadek Sinta Dewi
0
-
α ( anti-A) dan β ( anti-B)
6
Ni Putu Novi Pridayanti
B
B
α ( anti-A)


F.     Pertanyaan
Pertanyaan :
1.      Antigen apa yang terkandung dalam sel darah anda ?
2.      Golongan darah apa yang anda miliki?
3.      Golongan darah apa yang paling banyak?
4.      Apa kesimpulan dari percobaan ini ?
Jawaban :
1.      Antigen yang terkandung adalah
·         Pada golongan darah A mengandung aglutinin β ( anti – B ) jadi orang yang bergolongan darah A jika menerima transfuse darah bergolongan darah B akan bersifat antigen di dalam tubuhnya
·         Pada golongan darah B mengandung aglutinin α ( anti – A )  jadi jika orang bergolongan darah B jika menerima darah yang bergolongan A akan bersifat antigen di dalam tubuhnya
·         Pada golongan darah AB  tidak mengandung aglutinin α maupun aglutinin β jadi golongan darah AB jika menerima darah dari semua golongan ( system ABO ) tidak akan bersifat antigen di dalam tubuhnya
·         Pada golongan darah O mengandung aglutinin α ( anti – A ) maupun aglutinin β (anti – B ) jadi jika orang yang bergolongan darah O menerima darah yang bergolongan A , B dan AB akan bersifat antigen dalam tubuhnya
2.      Golongan darah yang masing – masing anggota kelompok kami miliki adalah
Nama Anggota kelompok
Golongan Darah
Ida Ayu Thresna Dewi
A
Kadek Ayu Dea Ratnadewi
B
Kadek Nadila Dwi Putri
O
Ni Made Ayu Febriya
B
Ni Pande Kadek Sinta Dewi
O
Ni Putu Novi Pridayanti
B

3.      Golongan darah paling banyak berdasarkan tabel diatas golongan darah yang paling banyak adalah B
4.      Kesimpulan dari percobaan ini adalah dalam system penggolongan darah ABO , darah dapat dibedakan menjadi empat macam yakni golongan darah A , golongan darah B , golongan darah AB , dan golongan darah O
                                i.            Golongan Darah A
Apabila eritrosit seseorang mengandung agglutinogen A , sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin β ( anti – B ). Maka orang tersebut akan bergolongan darah A
                              ii.            Golongan Darah B
Apabila eritrosit seseorang mengandung agglutinogen B , sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin α ( anti – A ). Maka orang tersebut akan bergolongan darah B
                            iii.            Golongan Darah AB
Apabila eritrosit seseorangg mengandung agglutinogen A dan agglutinogen B, sedangkan plasma darahnya tidak mengandung aglutinin maka orang tersebut bergolongan darah AB
                            iv.            Golongan Darah O
Apabila eritrosit seseorang tidak mengandung agglutinogen , sedangkan pada plasma darahnya mengandung aglutinin α dan aglutinin β. Maka orang tersebut bergolongan darah O
Penggolongan darah ABO berperan dalam proses transfuse darah , dimana transfuse darah merupakan proses pemindahan darah dari orang sehat ke orang yang sakit. Orang yang menerima darah disebut dengan penerima ( resipien ) dan orang yang memberikan darahnya disebut pemberi ( donor ).
Dalam transfuse darah jenis agglutinogen penerima ( resipien ) dan agglutinogen pemberi ( donor) harus diperhatikan. Aglutinin memiliki kemampuan untuk menggumpalkan eritrosit. Jadi apabila, darah donor tidak sesuai dengan resipien maka Agglutinogen donor akan bercampur dengan Aglutinin resipien yang mengakibatkan darah resipien menggumpal. Darah donor yang bercampur dalam tubuh resipien akan dianggap sebagai antigen oleh tubuh.
Seseorang dengan golongan darah O disebut dengan donor universal karena darahnya dapat ditransufikan kepada semua gologan darah ( system ABO ) dan golongan darah AB disebut dengan resipien universal karena dapat menerima darah dari semua golongan darah ( system ABO )
Kemudian dari hasil percobaan kami , kami menemukan bahwa golongan darah yang terbanyak dalam kelompok kami adalah golongan darah B.

Comments

  1. Sangat membantu, gomawo minn❤️

    ReplyDelete
  2. terima kasih min, laporan ini sangat membantu sekali.
    Kalau bisa, laporan kimianya juga sekalian yaa :)
    Saya janji akan sering2 mampir *lol*

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwkkw , kejujuran murni keturunan tuhann , mantap, tapi untuk laporan kimia akan sya usahakan untuk post ^_^

      Delete
    2. Saya tunggu laporan kimianya ya min, tolong secepatnya ya soalnya deadline udh deket🤭

      Delete
    3. waduuhhh kok maksaa kepret dasar ni phi tix

      Delete

Post a Comment

kuy di comment

Popular posts from this blog

MAKALAH PRAKARYA “Menghitung Titik Impas (Break Even Point) Usaha Makanan Internasional

Teks Prosedur (Pengertian, Tujuan, Manfaat, Struktur, Ciri, dan Contoh)

HUKUM MENDEL I ( Pengertian, Contoh dan Istilah dalam Persilangan )